Jumat, 19 Oktober 2012

Manfaat Jambu Biji Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa jambu biji memiliki segudang manfaat bagi kesehatan manusia. Mulai dari kulit batang, daun, dan buahnya. Kulit batang dan daun jambu memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak dari kedua bagian tanaman ini secara in vitro bersifat toksik terhadap beberapa bakteri penyebab diare, gastroenteritis, dan keluhan-keluhan lain yang berhubungan dengan pencernaan. Sedangkan buahnya dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai macam produk seperti selai, jeli, pasta, dodol, dan jus.

Jambu biji juga mengandung potasium sekitar 14 mg/100 gram buah. Potasium berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Selain itu, jambu biji juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber) dan vitamin C terbaik. Serat pangan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker usus besar (kanker kolon), divertikulosis, aterosklerosis, gangguan jantung, diabetes melitus, dan penyakit batu ginjal.
Sedangkan vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh kapiler; mencegah anemia gizi, sariawan, gusi yang bengkak dan berdarah (penyakit skorbut), serta mencegah tanggalnya gigi. Vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infeksi. Dengan demikian, kita tidak mudah menjadi sakit, seperti flu, batuk, demam, dan lain-lain.
Berbicara tentang jambu biji, Desa Kaliwungu, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara adalah sentranya tanaman tersebut. Dari data yang ada di Kaliwungu saat ini sedikitnya terdapat 22.000 pohon jambu biji yang oleh masyarakat dijadikan sebagai salah satu penopang hidup.
Melalui Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Prima Tani Kaliwungu, produk buah jambu biji dikembangkan menjadi jus jambu. Khusus untuk jambu Kaliwungu, Gapoktan KUAT memberikan harga yang sangat ekonimis, yaitu Rp.1000,-/cup atau Rp.8000,-/botol. Sangat murah jika dibandingkan produk jus yang beredar di pasaran.
Menurut Ketua Gapoktan, Romsidi, dari empat kelompok tani yang ada, yaitu Lohjinawi, Pertala, Mentesing Tani, dan Marsudi Tani, masing-masing memiliki spesifikasi produk yang digarap. Lohjinawi dengan padi, jagung, jambu, dan sayur mayur. Pertala dan Marsudi Tani dengan jagung, ketela dan jambu. Sedangkan Mentesing Tani menggarap padi sawah dan pupuk organik yang terbuat dari kotoran kambing murni.
Jambu biji merupakan produk yang paling potensial diantara produk lain yang dihasilkan. Bahkan dalam skala nasional ada sebuah swalayan di Jakarta memesan sebanyak 3 ton/bulan. Namun saat ini belum bisa terpenuhi karena permintaan skala regional juga sudah sangat banyak, khususnya daerah sekitar karsidenan Banyumas. Belum lagi permintaan dari hampir semua Rumah Sakit khusus untuk menangani pasien DBD. (Yoi).

Tulisan Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar