Ada
perbedaan yang perlu dipahami oleh para generasi muda yang ingin mempelajari
seni budaya Jawa, yakni antara Gamelan dan Karawitan. Gamelan adalah alat musik
yang lebih bersifat universal, sedangkan karawitan adalah sistematika cara menabuhnya.
Demikian dikatakan oleh Kasum, mengawali kegiatan rutin Sabtu siang berupa
ekstrakurikuler seni karawitan di SDN 1 Krandegan belum lama ini.
Kasum,
yang sudah puluhan tahun menghabiskan waktunya untuk melatih siswa SD merasa
kurang sependapat jika irama gending itu dikatakan kuno. Justru jika ditangani
dengan professional oleh seniap seniman, maka alat musik Gamelan dipastikan
tidak kalah saing dengan alat modern.
Dihadapan
puluhan siswa SDN 1 Krandegan yang rata-rata seusia kelas IV dan kelas V, Kasum
menuturkan, justru dengan alat musik Gamelan para seniman bisa berekspresi.
Apalagi dunia internasional mengakui jika Gamelan, khususnya karawitan Jawa
merupakan orkestra terlengkap sebagai mahakarya dunia.
Seni
karawitan dari alat musik Gamelan itu fleksibel, buktinya walau cuaca di
lingkungan SDN 1 Krandegan saat ini terasa cukup panas, maka dengan adanya
latihan seni karawitan oleh siswa kelas IV dan kelas V suasananya menjadi terasa
lebih sejuk, ucap Kasum.
Dalam
ruangan berukuran 47 meter persegi itu, dengan kesungguhan hati anak-anak bisa
mengikuti dengan seksama. Fiorenisa kelihatan cukup lincah menabuh bonang barung, begitu pula Fitri, nampaknya
juga tak mau kalah lincahnya sebagai penabuh bonang penerus. Sementara di
bagian paling depan ada tujuh siswi melantunkan suara emasnya sebagai
waranggono kecil.
Kasum
yang sudah lebih dari sepuluh tahun melatih di tempat itu, sesekali mendekati
siswa untuk menyampaikan cara memegang alat ketuk yang benar. Demikian pula
penanggungjawab ekstrakurikuler seni karawitan Wahyuni, S.Pd. juga rajin
mendampingi anak-anak mengikuti kegiatan rutin yang digelar setiap Sabtu siang
sehabis jam pelajaran.
SD
Negeri 1 Krandegan adalah satu-satunya SD di lingkungan UPT. Dindikpora
Kecamatan Banjarnegara yang memiliki group karawitan dan aktif mengikuti lomba.
Beberapa kali berhasil menjadi juara di Tingkat Kabupaten Banjarnegara, bahkan
terakhir pernah maju ke Tingkat Provinsi meski baru menggondol sebagai juara
harapan.
Sudah
sepuluh tahun lebih Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) ini ikut melestarikan
budaya peninggalan nenek moyang kita. Bahkan pihak sekolah telah menjadikan
seni karawitan sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan bagi siswa kelas IV
dan kelas V, ucap Moch. Sulaiman, S.Pd. selaku kepala sekolah.
Menurut
Moch. Sulaiman, dalam pergaulan global seperti sekarang ini, anak-anak kita
perlu dibekali dengan budayanya sendiri, sehingga tidak akan terpengaruh dengan
budaya manca yang belum tentu sesuai dengan kehidupan masyarakat kita.
Seni
karawitan perlu dilestarikan agar anak-anak tetap mencintai dan memahami seni
budayanya sendiri. Dengan karawitan, secara tidak langsung siswa diperkenalkan
masalah keindahan. Kebiasaan anak bermain seni karawitan, rasa kesetiakawanan
akan muncul yang pada akhirnya akan berpengaruh pada masalah sopan santun,
imbuh Sulaiman.
Beberapa
siswa yang dimintai komentarnya mengaku senang sekolah di SD Negeri 1 Krandegan
karena bisa berlatih seni karawitan. Saya tidak menyangka bisa memainkan
beberapa alat musik Gamelan meski terkesan ruwet, njlimet dan berliku-liku
tetapi terasa indah dan mengasyikkan, ucap Ivana. Begitu pula komentar Kartika,
ia lebih memilih bermain seni tradisional ketimbang seni modern, karena lebih
mengedepankan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat kental.
Baik
Kepala Sekolah maupun pelatih menyatakan rasa bangganya, siswa yang ada di SD
Negeri 1 Krandegan ini memang memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi,
mereka mudah memahami not irama gending sekaligus memainkan alat musik
karawitan, ucapnya.
Menyinggung
tentang perkembangan seni karawitan di Banjarnegara, Kasum menuturkan, ada
perkembangan yang cukup signifikan. Jika pada sekitar tahun 2000 baru ada
sekitar 2 SD yang memiliki group seni karawitan, maka pada tahun terakhir
sedikitnya sudah ada sekitar 11 SD yang memiliki group itu.
Sayangnya, potensi yang sudah cukup bagus itu
belum menunjukkan adanya kemapanan. Ini terbukti bahwa Seni Karawitan hanya
berkembang di tingkat Sekolah Dasar saja, sedangkan di tingkat SLTP maupun SLTA
hingga kini belum ada yang menyelenggarakan ekstrakurikuler itu, tegas Kasum. (Yov).
Tulisan Terkait:
Tulisan Terkait:
merit casino no deposit bonus【WG98.VIP】
BalasHapusmerit casino no 메리트카지노 deposit bonus,【WG98.vip】⚡,Url:⚡,Url:⚡,btc free betting tips【WG98.vip】⭐,casino table tennis,best 샌즈카지노 online pokies in the 1xbet gambling industry,baccarat